Jika waduk di area TMR dapat menampung volume air lebih banyak, otomatis dapat mengurangi volume yang mengalir di sepanjang Kali Mampang. Grebek Lumpur pun akan terus dilakukan secara simultan.
“Misalnya, selesai di sini (TMR), kita akan ke lokasi lain, dan sudah selesai di lokasi lain, kembali lagi mengeruk di sini. Ini akan terus dipelihara, karena sedimen itu terus datang. Kemudian untuk lumpur dari pengerukan waduk, dibuang ke sejumlah titik di TMR, karena area TMR masih dapat menampung, dan jika nanti sudah tidak memungkinkan dibuang di area TMR, akan dicarikan lokasi lain,” tandasnya.
Saat peninjauan waduk tersebut turut mendampingi Asisten Perekonomian dan Pembangunan Jakarta Selatan, Mukhlisin, Kasudin SDA Jakarta Selatan, Santo, Kasudin Lingkungan Hidup Jakarta Selatan, Mohamad Amin, Camat Pasar Minggu, Arief Wibowo, Camat Jagakarsa, Santoso, dan jajaran Pemkot Jakarta Selatan. (Joesvicar Iqbal)