Bahkan sekarang, ungkap dia, banyak yang sudah pamer bisa jalan-jalan ke luar negeri. “Kayak iklan, liburan dulu bayar belakang,” imbuh Ricardo.
Pola ini keliru. Karena itu, lanjut dia, sedari sekarang mahasiswa harus bisa melakukan pengelolaan keuangan. “Mahasiswa (umumnya) dapat dari orang tua. Prinsipnya berapa pun yang didapat, mahasiswa harus belajar bagaimana mengelola keuangannya,” ungkapnya.
Dalam pengelolaan, langkah pertama yang harus dilakukan ialah membuat laporan keuangan. Dihitung berapa pemasukan dan jumlah pengeluarannya.
“Mulai dari kiriman orang tua, bayar kos, biaya makan, hingga tabungan. Ingat menabung itu untuk keperluan darurat,” sarannya.
Sayangnya, lanjut dia, menabung yang dilakukan oleh anak muda umumnya untuk kebutuhan konsumtif. Semisal, beli tiket konser dan jalan-jalan.
“CEO Provetic Iwan Setyawan mengatakan, bahwa generasi millennial menabung tidak hanya untuk tujuan finansial yang besar, tetapi untuk pembelanjaan yang bersifat konsumtif seperti tiket konser atau keperluan wisata,” tuturnya.