“Penanaman pohon sebagai upaya mitigasi perlindungan hutan dan lahan basah, perbaikan pengelolaan hutan, restorasi ekosistem hutan, gambut, dan mangrove,” kata Darmawan.
Upaya penanaman pohon ini, juga melibatkan dinas terkait di setiap Provinsi/Kota. Selain penanaman, sinergi PLN dan Pemda juga mengarah pada pemantauan perawatan pohon hingga mengukur keberhasilan penyerapan karbon.
Darmawan menjelaskan, berdasarkan perhitungan, dengan ditanamnya 1.467.426 pohon ini berpotensi pada penyerapan karbon sebesar 5,5 Juta ton CO2.
Adapun potensi penyerapan karbon dihitung menggunakan parameter data jumlah pohon yang ditanam, luas areal tanam dan faktor emisi dari setiap jenis pohon yang ditanam
“Upaya ini juga merupakan komitmen PLN untuk mitigasi perubahan iklim serta menerapkan ESG,” tambahnya.
Aksi ini merupakan bagian dari upaya pengurangan emisi PLN untuk mendukung inisiatif strategis PLN dalam transisi energi. Diketahui, PLN juga tengah menjalankan 8 (delapan) inisiatif strategis dalam menjalankan transisi energi yaitu pemensiunan PLTU batubara, co-firing biomassa, ujicoba co-firing hidrogen dan ammonia, pembangunan pembangkit EBT, smart grid, green energy as a service, dan ekosistem kendaraan listrik.(Yudha Krastawan)