IPOL.ID – Era digital menjadikan batas antarnegara semakin sumir. Teknologi informasi dan komunikasi pun berkembang makin pesat. Namun ditengah revolusi tersebut, hambatan komunikasi di era digital tetaplah ada. Teknologi bagai pedang bermata dua. Di satu sisi, teknologi meningkatkan produktivitas, namun di sisi lain dapat pula menjadi kendala bagi mereka yang membutuhkan bantuan untuk beradaptasi.
Pendapat tersebut disampaikan Dewan Penasehat London School of Public Relation (LSPR), pada International Communication Conference (ICC-UP 2022) yang mengambil tema ‘Communication Inclusivity: Engaging Society and Digital’ di Jakarta baru-baru ini. Kegiatan ini oleh Universitas Pancasila Jakarta.
Prof. Rudy menjelaskan jika salah satu faktor penyebab perbedaan tingkat adopsi teknologi berasal dari kesenjangan generasi di mana sekelompok orang secara perlahan beradaptasi atau bahkan menolak untuk mengadopsi teknologi dan lebih memilih metode saat ini atau sebelumnya sebelum kedatangan teknologi baru (Calvo-Porral dan Pesqueira-Sanchez).