Teknologi hybrid Supertext, sambungnya, adalah aplikasi messenger 2-4G yang memungkinkan penggunanya di seluruh Indonesia untuk berkomunikasi. Baik dari pulau dan daerah terpencil hingga pusat kota dan perkotaan. “Saluran komunikasi unik untuk semua jenis ponsel dengan dan tanpa internet,” tukasnya.
Sehingga lebih dari 8 tahun, Supertext platform perpesanan Swedia-Indonesia telah menyediakan layanannya di Indonesia. Baik dalam melayani daerah pedesaan dan pedalaman di seluruh Indonesia.
Seperti halnya Supertext digunakan untuk meningkatkan koordinasi pelayanan kesehatan dan penanggulangan malaria di Papua di bawah bimbingan UGM. Tujuannya untuk menyelamatkan nyawa, respons cepat terhadap wabah pandemi, memantau wabah pandemi (malaria, campak) dan meningkatkan koordinasi sistem perawatan kesehatan.
“Untuk pelayanan komunikasi ini berangkat dari sebuah koordinasi yang mahal di Papua,” tuturnya.
Jadi pengguna Supertext dari beragam komunitas, seperti petani, nelayan, guru, pelajar, dan semua lapisan masyarakat yang tinggal di kota hingga bekerja di ladang mereka di desa dapat dengan mudah berkomunikasi. “Bahkan bagi pengguna yang berada di daerah tanpa internet, platform 2G dapat menggunakan Layanan Supertext dengan Telkomsel secara gratis,” katanya