Penilaian dimulai sejak bulan September 2022 dengan memperhatikan beberapa aspek, yakni inklusivitas program rekrutmen untuk disabilitas, fasilitas dan peralatan kerja ramah disabilitas, hingga program pengembangan talenta disabilitas.
Direktur Human Capital Management Telkom Afriwandi pada kesempatannya menyampaikan ucapan terima kasih kepada Kemnaker RI yang telah memberikan penghargaan kepada Telkom.
“Penghargaan ini sekaligus sebagai motivasi bagi kami untuk terus menjadi perusahaan yang inklusif dan ramah disabilitas. Kedepannya kami akan terus berkomitmen agar Telkom bisa mempekerjakan penyandang disabilitas hingga mencapai 2 persen dari total jumlah karyawan. Di Telkom, keberagaman menjadi sangat penting karena ini merupakan salah satu kekuatan Telkom sebagai BUMN. Terima kasih juga kami ucapkan kepada Kementerian BUMN yang selalu mendukung Telkom untuk menjadi perusahaan yang menjunjung kesetaraan dan keberagaman.” ujar Afriwandi.
Saat ini, setidaknya di TelkomGroup terdapat 80 karyawan disabilitas yang terdiri dari tuna daksa, tuna rungu, tuna netra, dan tuna wicara yang tersebar di beberapa wilayah dan penempatan kerja, termasuk di anak perusahaan Telkom. Salah satu upaya yang terus dilakukan untuk memberikan pengalaman kerja terbaik bagi masyarakat disabilitas yakni inovasi penggunaan i-CHAT (aplikasi untuk membantu tuna rungu dalam belajar dan berkomunikasi dengan bahasa isyarat), implementasi model kerja fleksibel (pengaturan kerja WFO-WFH untuk disabilitas) hingga program program kesehatan yang mengedepankan keselamatan di lingkungan kerja (zero accidents).