Arena ini memang lebih laris sebagai tempat gathering perusahaan atau konser musik. Kalaupun untuk olahraga justru oleh cabang lain spt bulutangkis dan beladiri. Kegiatan tenis terakhir di tempat ini adalah Piala Davis (vs Filipina, 1998) dan Piala Fed (vs Swiss, 1986) dimana Mbak Yayuk Basuki yg kemarin TibaTiba jadi komentator menyumbangkan dua angka kemenangan, salahsatunya atas Martina Hingis yang di kemudian hari jadi bintang tenis dunia. Ingat ya, Mbak?
Dan serombongan artis yang menghelat dg sangat baik tontonan berbasis olahraga itu makin meneguhkan bahwa GBK Tennis Indoor Stadium itu memang sejatinya adalah multi purpose hall berkedok lapangan tenis.
Ah, TibaTiba pula periode kepengurusan PELTI, induk organisasi tenis di Tanah Air itu bakal berakhir dan menggelar Musyawarah Nasional di Jakarta, 18-20 Nov 2022 untuk memilih pemimpin. Ketua Umum 2017-2022, Rildo Ananda Anwar yang mengajukan diri memimpin kembali perlu mengupayakan hadirnya kembali Stadion Tenis yang representatif di jantung ibukota negara ini. Apalagi dia berasal dari lingkungan Kementerian PUPR yang lekat dengan bangun-membangun. (bam)