“Dengan segala rasa hormat, kita mungkin sudah memiliki banyak wasit dan juri yang sudah senior dan berkompeten. Kali ini mencoba untuk kaderisasi,” kata Sim menambahkan.
Dari 15 peserta yang lulus, lanjut Sim berusia rata-rata di bawah 45 tahun. Bahkan, 40 persen di antaranya adalah perempuan.
Dengan kegiatan yang baru kali pertama dilakukan di Indonesia, Sim berharap ke depan Indonesia memiliki wasit dan juri tinju kelas dunia.
“Tentunya saya berharap semua peserta nanti dapat berkontribusi dengan baik sebagai seorang juri yang profesional. Sama-sama mengembangkan olahraga tinju indonesia sehingga bisa dikenal lebih luas,” pungkas Sim. (bam)