Kala itu, Kepala Teknik Tambang (KTT) perusahaan terkait mengetahui bahwa lubang mengeluarkan kepulan asap yang diiringi oleh letupan kecil dari dalam lubang tambang.
“Saat para pekerja lubang memulai aktivitas penambangan tambang dalam diketahui oleh KTT PT NAL atas nama Dian Firdaus, lubang mengeluarkan kepulan asap dan diiringi letupan kecil,” ucap Dedi dalam keterangan tertulisnya, Jumat (9/12).
Polisi masih mendalami penyebab ledakan tambang batu bara milik PT Nusa Alam Lestari (NAL) yang terjadi di Kota Sawahlunto, Sumatera Barat itu.
Kadiv Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo mengatakan penyelidikan kecelakaan kerja itu akan dilakukan Polres Sawahlunto dan dibantu langsung oleh Polda Sumatera Barat.
Saat ini seluruh personel tengah dikerahkan untuk fokus membantu proses evakuasi terhadap korban yang masih terjebak di dalam tambang.
“Masih didalami oleh Polres dan Polda Sumbar turun untuk memback-up proses penyelidikan. Fokus utama saat ini adalah evakuasi korban dahulu,” ujarnya saat dikonfirmasi. (bam)