Tak ayal, saat api berkobar besar melalap motor yang baru diisi bensin. Api juga dengan cepat menyambar mobil Toyota Sigra warna hitam bernopol B 2458 SZZ. Karena terdengar ledakan dari mobil yang terbakar itu.
Padahal, sambungnya, sebelum kejadian tukang nasi goreng sudah bilang kepada orang itu agar jangan main api.
“Eh, kejadian kebakaran, itu pemilik mobil yang belum diketahui identitasnya saat itu sedang makan nasi goreng, apes mobilnya ikut terbakar karena berdekatan dengan motor yang awalnya terbakar tadi, mobilnya juga sempat meledak Pak,” ujarnya.
Kasi Ops Sudin Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Jakarta Timur, Gatot Sulaeman mengatakan, objek yang terbakar adalah tiga toko dan sejumlah kontrakan, 1 unit mobil dan 1 unit motor. Luas bangunan yang terbakar sekitar 300 meter persegi, milik H. Sulaimi, 65.
“Kerugiannya mencapai Rp 228 juta, jiwa terselamatkan 3 Kepala Keluarga, 18 jiwa. Penyebabnya dari bensin eceran yang terkena percikan api,” ungkap Gatot.
Dalam peristiwa kebakaran itu, dikerahkan sebanyak 12 unit kendaraan operasional damkar Jakarta Timur bersama 60 personil. “Awal pemadaman sekitar pukul 10.44 WIB dan dilokalisir pukul 10.58 WIB, pendinginan pukul 11.09 WIB, akhir pemadaman pukul 11.37 WIB,” tukasnya.