IPOL.ID – Piala Dunia 2022 di Qatar telah memasuki babak semifinal. Hanya empat timnas yang mampu bertahan, sisanya harus pulang lebih cepat ke negaranya masing-masing.
Nah bagi timnas yang gagal ke semifinal bisa membawa cerita buruk bagi pelatihnya. Dalam catatan ipol.id, enam pelatih dengan legawa memutuskan mundur dari kursi kepelatihannya. Ini sebagai bentuk tanggung jawab profesionalnya.
Juru taktik pertama yang memutuskan mundur dari jabatan pelatih kepala di ajang empat tahunan di Qatar ialah Gerardo Martino. Pelatih berusia 60 tahun ini mundur setelah timnya terhenti di babak penyisihan Grup C.
Menyusuk kemudian ahli strategi Otto Oddo. Pelatih Ghana itu memilih mundur melatih seusai Ghana kalah 0-2 dari Uruguay dalam pertandingan penutup Grup H Piala Dunia 2022.
Di urutan ketiga ada Roberto Martinez yang meninggalkan Belgia usai gagal membawa anak asuhnya melewati babak penyisihan grup.
Kemudian di fase 16 besar, juga ada tiga pelatih top dunia yang berhenti dari pekerjaan profesionalnya. Mereka adalah Paulo Bento, Luis Enrique, dan Tite.
Pelatih Paulo Bento berhenti setelah urung membawa Korea Selatan ke babak delapan besar atau perempat final. Korsel gagal seusai dihajar Brasil 1-4 di babak perdelapan final.
Ketidakberuntungan juga dialami mantan juru racik Barcelona, Luis Enrique. Dia harus merelakan kursi pelatihnya seusai Spanyol kalah menyakitkan di babak 16 besar dalam drama adu penalti menghadapi Maroko.
Pelatih keenam yang menganggur adalah Tite. Dia kehilangan kursi kepelatihan Brasil setelah anak-anak asuhnya kalah dari Kroasia. Mereka kalah 2-4 saat “tos-tosan”. (ahmad)