Tidak seperti Warga Nahdliyin yang berada di Jatim dan Jateng yang jumlahnya bisa mencapai puluhan juta, Warga Nahdliyin di Jabar ini tidak seberapa, dan sangat tidak bisa diandalkan untuk meraih dukungan suara dalam setiap event PILGUB. Kecuali untuk daerah-daerah tertentu di Jabar, seperti Tasik Malaya, Cirebon dan Indramayu, Warga NU sangat bisa diharapkan suaranya untuk mendukung dan memenangkan Calon Bupati atau Wali Kotanya.
Berbeda dengan NU saat menjelma menjadi kekuatan partai politik (PKB), dukungan partainya untuk mengusung Cagub/Cabup/ Cawalkot, sangatlah signifikan sebagai salah satu syarat untuk dapat diterimanya mereka oleh KPU Daerah menjadi Kontestan Pasangan Cagub/Cabup/Cawalkot.
Dan sudah menjadi rahasia umum, untuk bisa mendapatkan rekomendasi dukungan dari partai politik, pasangan Cagub/Cawagub haruslah mampu melobi ketua umum dari partai tersebut, yang kedudukannya berada di Ibu Kota (Jakarta). Jika tidak maka rekomendasi dukungan itu tidaklah akan didapat. Itulah yang terjadi ketika RK tidak mendapat dukungan dari PDIP Jabar karena RK tidak berhasil melobi Ketum PDIP Megawati.