Selain pada pembangunan fisik, Nina bersama semua unsur terkait dan seluruh elemen masyarakat juga sukses menggelar event seni dan bazar yang dikelola secara swadaya oleh semua lapisan warga di kelurahan tersebut. Event ini, lanjutnya, adalah perdana dilakukan oleh warga kelurahan Petogogan.
“Ini untuk membangun sektor perekonomian, mempromosikan dari kelurahan Petogogan seperti kerajinan tangan, bir pletok dan ada kreasi seni juga misal tari Saman, ada pencak silat juga, dan itu semua kompak, acara pun dikelola oleh warga, jadi kami enggak gunakan event organizer (EO), tapi warga semua turun,” sebutnya.
Ibu dua anak ini juga merasa bahwa berbagai pencapaian karirnya tidak terlepas dari dukungan suami dan keluarganya. Nina bisa menerapkan disiplin dan tanggung jawab terhadap pekerjaan sehingga ia merasa bahwa kantor adalah rumah kedua bagi dirinya.
“Alhamdulillah suami dan anak juga mendukung, bahkan kadang mereka pun antar jemput saya. Namanya bertugas untuk pengabdian jadi pertama mungkin kita harus amanah dan ikhlas dalam menjalankan tugas sehingga saya enjoy dalam setiap penugasan,” tegasnya.