IPOL.ID – Gunung Semeru semeru mengalami erupsi, Minggu (4/12) sejak pukul 02.46 WIB. Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melaporkan bahwa hingga kini Gunung Semeru masih terus memuntahkan Awan Panas Guguran (APG).
“Awan Panas Guguruan (APG) Gunung Semeru masih berlangsung. Jarak APG terpantau hingga 11 km,” demikian penjelasan BNPB dikutip dari akun Twitternya yang diunggah satu jam yang lalu.
BNPB juga menyebut, sebanyak 93 warga mengungsi di Balai Desa Sumberurip Kecamatan Pronojiwo, Kabupaten Lumajang.
“Sejauh ini sudah ada 93 warga yang mengungsi di Balai Desa Sumberurip Kecamatan Pronojiwo, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur,” tulis BNPB.
“BNPB akan terus berkoordinasi dengan tim BPBD di lapangan dalam melakukan kaji cepat, monitoring dan evakuasi warga,” tambah BNPB.
Sementara itu, Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) menaikkan status Gunung Semeru dari siaga menjadi awas atau dari Level III menjadi Level IV, terhitung pukul 12.00 WIB hari ini.
Bagi masyarakat diingatkan agar tidak melakukan aktivitas apapun di sektor tenggara di sepanjang Besuk Kobokan, sejauh 13 km dari puncak (pusat erupsi).
“Di luar jarak tersebut, masyarakat diminta tidak melakukan aktivitas pada jarak 500 meter dari tepi sungai di sepanjang Besuk Kobokan karena berpotensi terlanda perluasan awan panas dan aliran lahar hingga jarak 17 km dari puncak,” jelas BNPB.
Lebih lanjut, masyarakat diminta untuk tidak beraktivitas dalam radius 5 Km dari kawah/puncak Gunung Api Semeru karena rawan terhadap bahaya lontaran batu (pijar). (Far)