Dia juga menyambut baik dipilihnya Marullah Matali Sebagai Pimpinan Majelis Amanat Masyarakat Betawi yang nantinya akan menjadi tim kecil untuk merumuskan ulang Bamus Betawi setelah islah. Hanya saja, tegasnya, Bamus Bewati ke depan harus tetap rukun dan tidak meninggalkan satu sama lainnya.
“Jadi jangan ada yang ditinggalkan, jangan ada yang meninggalkan persoalan islah ini. Tinggal disepakati format islahnya, apakah merujuk kepada bamus betawi mubes yang versi haji lulung atau mubesnya versi haji oding, ini harus sesuai konstitusi,” tegasnya. (pin)