“Untuk sementara yang diterima adalah empat unit rumah rusak di Kabupaten Garut, dan 1 unit sekolah, SDN Jatiwanti 1 juga rusak. Ada satu korban mengalami luka-luka dan sudah dibawa ke puskesmas setempat,” tutur Suharyanto.
Menyikapi adanya gempabumi Garut, sambungnya, pihaknya akan segera mengirimkan tim untuk membantu pendampingan daerah dan kaji cepat serta kebutuhan lain yang diperlukan. Dalam perkembangan informasi darurat terkait gempa Garut akan disampaikan secara berkala.
“Tentunya saya dengan seluruh tim dan BPBD segera akan mengumpulkan informasi dan keterangan lebih lanjut, setiap perkembangan informasi yang diperoleh akan diinformasikan kepada masyarakat,” ucap Suharyanto.
Berdasarkan perkembangan yang dihimpun, selang dua jam usai guncangan gempabumi M 6.4 tersebut, belum ada laporan terkait gempabumi susulan yang dirasakan dan berdampak signifikan. Namun, Suharyanto meminta agar warga tetap tenang dan waspada serta hati-hati. “Belum ada gempa susulan,” tandasnya.
“Menyikapi gempabumi yang tadi terjadi, sekali lagi. Tetap tenang, waspada, tetapi tidak perlu menghentikan aktivitas sehari-hari,” sambungnya.