Meski demikian, pelatihan KTI ini juga terbuka untuk siapa saja yang tertarik mengikutinya. “Dosen, guru, peneliti, ASN, juga masyarakat yang membantu tugas Kementerian Agama yang tertarik untuk mengikutinya, sila ikut. Kita terbuka,” ujarnya.
Menurutnya, pelatihan KTI akan dijalankan secara asynchronous dengan mesin MOOC Pintar yang telah dimiliki Kementerian Agama. “Kapasitas Pintar ini besar, bisa menampung puluhan hingga ratusan ribu peserta dalam sekali pelatihan. Jadi semua penghulu, penyuluh agama, dan juga siapa pun yang tertarik untuk mengikuti, sila bergabung,” tambahnya. (ahmad)