IPOL.ID – Sejumlah moda transportasi publik di Jakarta menambah jam operasionalnya dalam perayaan malam tahun baru. Seperti Moda Raya Terpadu (MRT), bus Transjakarta hingga Kereta Ringan atau Light Rapid Transit (LRT).
Untuk mendukung Festival Malam Tahun baru 2023, PT MRT Jakarta (Perseroda) akan memberlakukan jadwal operasi khusus, yakni dengan mengoperasikan kereta ratangga periode 31 Desember 2022 – 1 Januari 2023 pada jam 06.00-02.00 WIB dengan selang waktu kedatangan 10 menit. Sedangkan keberangkatan kereta pukul 00.00 – 01.00 WIB akan berangkat setiap 5 menit.
Dalam kesempatan ini, kereta terakhir dari Stasiun Lebak Bulus Grab ke Stasiun Bundaran HI pukul 01.14 WIB dan dari Stasiun Bundaran HI ke Stasiun Lebak Bulus Grab pukul 01.31 WIB.
“Pola operasi di atas hanya berlaku pada Malam Tahun Baru 2023. Perubahan pola operasi tersebut sebagai bentuk tindak lanjut Surat Keputusan Kepala Dinas Perhubungan Provinsi DKI Jakarta Nomor e-2229/PH.10.00 tentang Penugasan Kepada PT MRT Jakarta dan PT LRT Jakarta untuk Penyediaan Layanan Perkeretaapian Pendukung Festival Malam Tahun Baru 2023 Semarak Jakarta, Gelorakan Keketuaan ASEAN Tahun 2023,” ujar Corporate Secretary PT MRT Jakarta, Ahmad Pratomo di Jakarta, Kamis (29/12/2022).
Namun, katanya, pola operasi untuk
hari selanjutnya akan kembali menggunakan jadwal operasional normal, yaitu Senin—Jumat
mulai pukul 05.00 hingga 24.00 WIB dengan selang waktu keberangkatan antarkereta setiap lima menit pada waktu sibuk (07.00—09.00 dan 17.00—19.00) dan Sabtu—Minggu mulai pukul 06.00 hingga 24.00 WIB dengan selang waktu keberangkatan antarkereta 10 menit.
Tidak hanya MRT Jakarta, penambahan jam operasional juga dilakukan pada bus Transjakarta dan LRT Jakarta. Kepala Divisi Sekretaris Perusahaan Transjakarta, Anang Rizkani Noor mengatakan, pada saat malam pergantian tahun akan ada penambahan sebanyak 70 unit bus. Penambahan ini akan melengkapi 133 unit bus Angkutan Malam Hari (Amari) yang telah dioperasikan sebelumnya.
“Bus-bus tambahan ini akan standby. Kita fokuskan di titik-titik keramaian, seperti sepanjang jalan Sudirman – Thamrin karena akan ada Car Free Night di sana. Sehingga setelah bubaran masa, mereka bisa segera mendapat akses transportasi yang cepat aman dan nyaman,” ujar Anang.
Saat malam pergantian tahun nanti, katanya, Transjakarta akan menutup akses ke lantai dua pada halte-halte Ikonik seperti Halte Bundaran HI dan Halte Tosari yang ada di Koridor 1 (Blok M – Kota). Tujuannya agar masyarakat bisa menikmati rangkaian kegiatan yang sudah disiapkan oleh Pemerintah Provinsi (Pemrov) DKI Jakarta.
“Setelah sampai baik di Halte Bundaran HI maupun Tosari, masyarakat diimbau untuk langsung menuju lokasi sehingga tidak bertumpuk di dalam halte,” katanya.
Selain itu, Transjakarta juga melakukan penambahan jam operasional terhadap 5 (lima) rute yang akan menjadi titik keramaian saat malam pergantian tahun baru. Harapannya, selain memberi akses transportasi, penyesuaian ini dilakukan sebagai antisipasi adanya penumpukan pelanggan usai acara.
Berikut rute-rute yang mengalami perpanjangan jam operasional:
1. Ragunan – Monas via Semanggi (6B);
Layanan tambahan akan beroperasi mulai pukul 00.30 – 02.00 WIB.
2. Harmoni – Ancol (5H);
Layanan tambahan akan beroperasi mulai pukul 22.00 – 02.00 WIB.
3. Pinang Ranti – Bundaran Senayan (9C);
Layanan tambahan akan beroperasi mulai pukul 22.00 – 02.00 WIB.
4. Pantai Maju – Balaikota (1A);
5. Layanan tambahan akan beroperasi mulai pukul 22.00 – 02.00 WIB dengan perpendekan
menjadi Pantai Maju – Harmoni.
6. Pancoran – Kampung Rambutan (9D);
Layanan tambahan akan beroperasi mulai pukul 22.00 – 02.00 WIB.
Sedangkan untuk LRT Jakarta, jam layanan operasional akan dibuka hingga pukul 02.00 WIB pada 31 Desember 2022 menuju 1 Januari 2023. Penambahan jam operasional ini berlaku pada seluruh rute yang dilalui LRT Jakarta mulai Stasiun Pegangsaan Dua – Kelapa Gading hingga Stasiun Velodrome – Rawamangun, dengan total 42 perencanaan perjalanan. (Peri)