Apalagi, kata penasehat Fraksi Gerindra DPRD DKI itu, Heru tidak dipilih secara langsung dia hanya ditunjuk Presiden sebagai Pj. Alasan apapun, Ghoni menegaskan, sebagai anak Betawi enggak bisa menerima pencopotan Marullah Matali dari posisi Sekdaprov DKI.
“Ini merupakan penghinaan bagi warha Betawi. Sejak dulu enggak ada tuh, Gubernur DKI mengganti Skedaprov dengan Pelaksana tugas (Plt). Rusak,” ucapnya. “Saya tersinggung,” lanjut dia dengan nada tinggi.
Dia menambahkan, Gubernur Anies Baswdan lebih menghargai masyarakat Betawi ketimbang Heru. Sebab, sejak dilantik sebagai gubernur 2017 Sekdaprov selalu putra Betawi.
Sebelum Marullah Matali, almarhum Sefullah Sekdaprov DKI anak Betawi. Penggantinya, juga putra asli Jakarta. “Heru ini tidak perhatian dengan masyarakat Betawi,” tandas dia
Sebelumnya, Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono menunjuk Asisten Kesejahteraan Rakyat Sekretariat Daerah DKI Uus Kuswanto menjadi Penjabat (Pj) Sekretaris Daerah (Sekda) DKI Jakarta menggantikan Marullah Matali yang ditempatkan pada posisi lainnya.