IPOL.ID – Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Muhammad Tito Karnavian meminta agar penyaluran bantuan masyarakat terdampak gempa di Cianjur, Jawa Barat, dilakukan dengan baik sesuai rencana.
“Jangan sampai bantuan tidak tepat sasaran,” tegas Tito melalui Sekretaris Kemendagri, Suhajar Diantoro dalam siaran persnya, Jumat (30/12).
Untuk itu, Kemendagri telah menerjunkan Ditjen Bina Keuda dan Inspektorat Jenderal (Itjen) Kemendagri akan turun ke lapangan guna mengontrol realisasi penyaluran bantuan.
Suhajar menyebutkan bantuan yang berhasil dikumpulkan dari tiap komponen Kemendagri sebanyak Rp 579.985.000. Jumlah itu berasal dari Direktorat Jenderal (Ditjen) Otonomi Daerah sebesar Rp50 juta, Ditjen Politik dan Pemerintahan Umum (Polpum) Rp50.058.000, dan Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) Rp50 juta (di luar sumbangan sebelumnya sebesar Rp400 juta).
Kemudian Ditjen Bina Pemerintahan Desa (Pemdes) Rp50 juta, Ditjen Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) Rp36.719.000, BNPP Rp40 juta, Ditjen Bina Keuangan Daerah (Keuda) Rp50 juta, Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Rp20 juta, Ditjen Bina Pembangunan Daerah (Bangda) Rp35 juta, Sekretariat Jenderal (Setjen) Rp192.708.000, serta Persekutuan Umat Kristiani Kemendagri dan BNPP Rp5.500.000.