Dengan demikian, ucapnya, pengelolaan air bersih akan sepenuhnya dikelola oleh PAM JAYA mulai 1 Februari 2023.
Dia meyakini, dengan bertambahnya 1.097 karyawan atau pegawai mitra yang menjadi bagian dari PAM JAYA, tidak hanya dapat menjamin keberlangsungan hidup mereka, tetapi juga akan semakin mendukung upaya Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dalam mewujudkan kota Jakarta yang sejahtera dan sehat.
“Saya berharap para pegawai yang telah berpengalaman ini dapat menjaga suasana kerja yang terkendali, aman, kondusif sekaligus mampu berkontribusi sebagai operator pengelolaan air bersih di Jakarta,” kata Heru.
Terkait hal ini, kesiapan sumber daya manusia tentunya menjadi penting untuk memastikan pelayanan operasional pengelolaan air bersih berjalan dengan baik, sekaligus mendukung tercapainya target 100 persen cakupan layanan pada 2030. Untuk itu, Heru turut berpesan untuk selalu menanamkan nilai dan budaya kerja PAM JAYA yang ‘Profesional, Respek, Integritas, Melayani, dan Amanah’.
“Sehingga, PAM Jaya ke depannya semakin mampu untuk mengelola dan memberikan pelayanan air bersih secara penuh di Kota Jakarta. Mari bersama-sama kita bersinergi mewujudkan Kota Jakarta yang berkelanjutan dengan menjamin pemenuhan hak dasar atas air bersih yang merata bagi warga Jakarta. Sukses Jakarta untuk Indonesia,” tuturnya.