IPOL.ID – Tragedi polisi bunuh polisi terjadi di wilayah hukum Polda Riau. Anggota Provost Aiptu di Lingkungan Sekolah Polisi Negara (SPN) Polda Riau tewas bersimbah darah di Pos Polisi yang berada persis di depan pintu masuk SPN.
Korban atas nama Aiptu Ruslan langsung Tewas setelah dada kiri dan bagian rusuk kirinya ditikam pelaku yang juga seorang polisi.
Terkait hal ini, Ketua Dewan Pengurus Daerah (DPD) Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Provinsi Riau, Larshen Yunus, mengatakan, tragedi di SPN Polda Riau adalah ujian dari yang Maha Kuasa.
Karena itu, dia mengajak kepolisian untuk melakukan revolusi mental. “Lakukan Istikharah, bermunajat kepada Allah, sang Maha Agung agar Kepolisian benar-benar terbebas dari segala bentuk sumpah-serapah dan hukum karma.
“Menjadi polisi tentunya harus melewati beberapa hal. Apalagi Polri saat ini termasuk banyak sekali menyerap APBN. Puluhan bahkan ratusan miliar habis untuk satu tahunnya. Diklat, asessment dan berbagai macam pelatihan telah menempah para anggota Polri. Tapi pertanyaannya, kok tragedi macam Sambo seperti ini terulang kembali? Ada apa dengan lembaga ini? Mental polisi kita kok semakin anjlok? Ayo revolusi mental!” seru Larshen Yunus.