IPOL.ID – Seorang pria dibunuh oleh pasukan keamanan Iran di Bandar Anzali pada hari Selasa saat pengunjuk rasa anti-pemerintah merayakan tersingkirnya tim sepak bola nasional mereka di Piala Dunia menyusul kekalahan 1-0 dari AS.
Demikian dilaporkan organisasi nonpemerintah Hak Asasi Manusia Iran.
Banyak warga Iran memilih untuk tidak mendukung tim sepak bola nasional mereka selama turnamen di Qatar karena mereka memandangnya sebagai simbol Republik Islam, demikian dikutip Arab News dari BBC pada Kamis (1/12).
Dalam video yang beredar menunjukkan pengunjuk rasa di seluruh negeri, khususnya di barat laut Kurdi Iran, secara terbuka bersorak setelah tim tersingkir dari kompetisi.
Di antara mereka adalah Mehran Samak, seorang pria berusia 27 tahun yang dilaporkan ditembak di kepala setelah membunyikan klakson mobilnya untuk merayakan kekalahan tersebut.
Sebuah video yang diperoleh BBC Persia menunjukkan pelayat di pemakamannya pada hari Rabu meneriakkan slogan anti-rezim: “Kamu kotor, kamu tidak bermoral, saya wanita bebas.”