IPOL.ID – Fraksi PDI Perjuangan DPRD DKI Jakarta sempat melayangkan protes keras atas aksi korporasi Perumda PAM Jaya yang kembali menggandeng swasta dalam penyediaan air bersih di Jakarta.
Diketahui, kontrak kerja sama PAM Jaya dan Palyja-Aetra akan berakhir pada 31 Januari 2023 nanti.
Namun, PAM Jaya kembali menggandeng swasta, yakni PT Moya Indonesia dengan skema bundling dalam penyediaan air minum perpipaan di Jakarta.
“Jujur, kemarin fraksi PDI Perjuangan sempat protes juga kepada PAM. Protesnya, selama 30 tahun kami menunggu, pelayanan air yang tadinya dikelola oleh swasta, kini ditangani oleh Pemprov DKI. Tapi menjelang kontrak pihak ketiga berakhir, ternyata ada kerja sama dengan pihak ketiga yaitu dengan Moya. kami protes,” ujar Ketua Fraksi PDIP DPRD DKI Jakarta, Gembong Warsono dikutip Sabtu (31/12/2022).
Hal ini diungkapkan Gembong dalam acara Laporan kerja politik parlemen Fraksi PDI Perjuangan DKI Jakarta 2022, dengan mengusing tema “Tahun Peralihan”. Banyak hal yang dikritisi PDI Perjuangan, salah satunya terkait penyediaan air bersih.