Saat ini, peternakan Karya Cipta Farm memiliki sekitar 20 ribu ekor ayam yang dikelola oleh pemilik bersama dengan tiga orang pekerja. Namun, pemilik Karya Cipta Farm menyatakan bahwa ia kerap kewalahan dalam mengontrol secara manual dan konvensional semua ayam ternak yang dimilikinya.
Menurutnya, ketelitian dan kehati-hatian yang ekstra serta wajib tepat waktu dan tepat sasaran, harus selalu dijaga. Pengontrolan dan pemantauan juga harus dilakukan secara berkelanjutan,
“Syukurnya sekarang sudah dibantu oleh Telkom melalui IoT Smart Poultry dari Antares sehingga pengontrolan jauh lebih mudah dan proses panen ayam menjadi lebih baik,” pungkas pemilik peternakan Karya Cipta Farm.
Direktur Digital Business Telkom M. Fajrin Rasyid menyampaikan bahwa, “Dengan teknologi dari Antares ini, peternak dapat mengetahui kondisi suhu, kelembaban, tingkat cahaya, kecepatan angin, kadar CO2 dan amonia di mana data disimpan di cloud dan bisa diakses menggunakan smartphone.”
Meski membutuhkan penyesuaian di awal peralihan ke digital menggunakan IoT Smart Poultry, tetapi kini Karya Cipta Farm telah merasakan manfaat yang diberikan oleh Antares. Salah satunya adalah pada saat pengontrolan dilakukan dengan cara konvensional dengan menggunakan temptron untuk mengatur manual hidup matinya blower pada sirkulasi udara di kandang.