Panglima ABRI kelahiran Surabaya, 15 November 1932 ini berasal dari keluarga sederhana. Ayahnya adalah sopir ambulans dan ibunya hanya ibu rumah tangga.
Situs Pusat Penerangan TNI menyebutkan, Try Sutrisno mengawali karier militernya ketika diterima menjadi taruna Akademi Teknik Angkatan Darat (Atekad). Setelah lulus sempat angkat senjata dalam perang melawan Pemberontak PRRI pada 1957.
Try Sutrino sehari-hari hidup dalam kesederhanaan yang wajib dijadikan teladan bagi para tentara. Diceritakan, dia menyicil rumah selama 15 tahun setelah pensiun dari jabatan Panglima ABRI. Keterangan berharga terungkap dalam wawancaranya di akun YouTube Irma Hutabarat – HORAS INANG.
Dia memilih rumah dinas KSAD untuk dibeli dengan cara dicicil karena dipersilakan membeli rumah dinas tersebut. (ahmad)