IPOL.ID – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jawa Timur melaporkan sebanyak 2.219 jiwa mengungsi akibat erupsi Gunung Semeru, Kabupaten Lumajang.
Kepala Pelaksana (Kalaksa) BPBD Jatim Gatot Soebroto mengataka, pihaknya memfasilitasi para pengungsi akibat erupsi yang disertai lungsuran awan panas guguran Semeru itu.
Dia menyatakan ribuan pengungsi tersebut saat ini ditampung di 12 tempat.
“Sebanyak 266 orang pengungsi kami tampung di lingkungan SDN 4 Supiturang, 79 orang di Masjid Supiturang, 70 orang di Masjid Nurul Jadid Pronojiwo, 217 orang di Balai Desa Oro-oro Ombo, 100 orang di SMPN 2 Pronojiwo, 119 orang di SDN 2 Sumberurip dan 228 jiwa di Balai Desa Sumberurip,” kata Gatot dalam keterangan tertulisnya, Minggu (4/12).
Kemudian, 131 orang pengungsi ditampung di Balai Desa Penanggal, 52 orang di Pos Gunung Sawu Candipuro, 216 orang di Balai Desa Pasirian, 150 orang di Lapangan Candipuro dan terbanyak 600 orang di Kantor Kecamatan Candipuro.
“Untuk layanan kesehatan kami siapkan tempat perawatan sementara rujukan di Puskesmas Pasirian, Tempeh, Penanggal dan Candipuro,” katanya.