IPOL.ID – Wartawan menjadi korban kebrutalan pasukan keamanan Israel. Sedikitnya ada 55 jurnalis yanh tewas di tangan Israel sejak tahun 2000.
“Lima puluh lima wartawan tewas oleh tembakan atau pengeboman Israel sejak 2000,” ungkap Naser Abu Baker, Kepala Serikat Jurnalis Palestina (PJS), dalam konferensi pers di kota Ramallah, Tepi Barat, Palestina, dilansir Anadolu Agency, Kamis (13/1).
Dua wartawan dihabisi oleh pasukan keamanan Israel pada 2022, termasuk jurnalis Al Jazeera, Shireen Abu Akleh. Abu Akleh, 51 tahun, seorang jurnalis Palestina-Amerika, tewas pada 11 Mei,ditembak di kepala saat meliput serangan militer pasukan Israel di Kota Jenin, Tepi Barat. Tentara Israel membela diri demgan mengklaim reporter itu kemungkinan besar dibunuh oleh tembakan yang “salah” dari tentara Israel.
Sejumlah agensi media terkenal, seperti Al Jazeera, CNN, Associated Press, Washington Post dan New York Times melakukan penyelidikan sendiri, yang semuanya berkesimpulan bahwa Abu Akleh tewas oleh peluru Israel.