Menurutnya, pemanfaatan lahan dengan penanaman, beternak, dan budi daya ikan dapat dilakukan secara terpadu seperti yang dilakukan di Agroeduwisata Ragunan. Lokasi seperti ini dapat menjadi percontohan pemanfaatan lahan secara optimal dengan menggunakan teknologi modern sekaligus sebagai sarana edukasi dan wisata bagi masyarakat Jakarta.
“Dengan luasan 2,5 hektare, kita bisa menikmati semuanya di sini. Pulangnya boleh membawa bibit-bibit tanaman untuk dikembangkan di daerahnya masing-masing. Kami selalu menyampaikan pekaranganmu itu sumber panganmu. Jadi tidak ada kata tidak untuk melakukan pertanian, lahan terbatas apapun kami siap menyiapkan bibitnya,” ujar Suharini.
Ia memaparkan di lahan seluas 2,5 hektare ini, dapat dipanen buah-buahan 180 kg, sayuran 65 kg, jagung 50 kg, jamur tiram 15 kg, ikan 300 kg, telur 300 butir dan susu 37.500 ml. Serta belajar menanam cabai, terong, dan tomat sekitar 200 pohon.
Total peserta yang turut berpartisipasi dalam kegiatan panen raya sebanyak 100 orang dari Panti Sosial Asuhan Anak (PSAA) Putra Utama 1 Duren Sawit, Jakarta Timur, Panti Sosial Asuhan Anak (PSAA) Putra Utama 2, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Panti Sosial Asuhan Anak (PSAA) Putra Utama 3, Tebet, Jakarta Selatan dan Panti Sosial Bina Netra Rungu Wicara (PSBNRW) Cahaya Batin, Kramat Jati, Jakarta Timur.