IPOL.ID – Kementerian Kehutanan dan Lingkungan Hidup (KLHK) mengklaim di sepanjang 2022, capaian usaha sektor pengelolaan hutan lestari masih tergolong baik. Hal tersebut berdasarkan enam indikator kinerja. Yakni; penanaman, akses legal masyarakat, produksi kayu bulat, ekspor produk hasil hutan, PNBP Pemanfaatan dan SAKIP.
Hal ini diungkapkan Sekretaris Direktorat Jenderal mewakili Direktur Jenderal Pengelolaan Hutan Lestari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), Misran, baru-baru ini.
Dijelaskan Misran, Peningkatan Produktivitas Hutan Melalui Penanaman dan Pengkayaan Kawasan hutan dengan target 403 ribu hektare terealisasi sebesar 591.761 Ha atau 146,84 % dari target. Sementara itu, Luas Pemanfaatan Hutan Berbasis Masyarakat dengan target 15.000 Ha, terealisasi sebesar 16,797 atau 111,98 %. Serta, jumlah Produksi Kayu Bulat dengan target 55.00 Juta M3, terealisasi sebesar 54,66 Juta M3 atau 99,38 %.
Selain itu, menurut Misran, Nilai Ekspor Produk Industri Hasil Hutan dengan target USD9,75 miliar terealisasi sebesar USD14,00 miliar atau 143,59 %. Nilai PNBP HUTAN dari Pemanfaatan Hutan dengan target Rp3,199 triliun, terealisasi sebesar Rp3,04 triliun atau 95,03 %. Dan Nilai Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP) dengan target 81 Poin terealisasi sebesar 81,39 Poin atau 100,48 %.