“Iman Soleh adalah inspirasi. Beliau tidak saja menguasai aspek teknis seni, tapi menjaga dan mengembangkan sebuah ekosistem tumbuhnya seni,” kata Anies.
Bersilaturahmi dengan seniman, jelasnya, sama saja dengan menyelami lautan gagasan yang kaya dengan nuansa keindahan dan nuansa keberpihakan pada si lemah. Anies mengaku kenal dengan Iman Soleh dari sastrawan Taufiq Ismail tahun 2008.
“Saya dikenalkan dengan Kang Iman oleh sastrawan Taufiq Ismail sekitar tahun 2007-2008. Beliau bilang, dia adalah pembaca puisi terbaik. Dan memang, saat Kang Iman baca puisi benar-benar memesona!,” ucapnya.
“Keluarga Kang Iman adalah keluarga seniman yang kesehariannya menyatu dengan masyarakat sekitar sebuah sebuah komunitas seni bernama Celah Celah Langit,” tambahnya.
Nama komunitas seni Celah-Celah Langit yang dikelola Iman Soleh, kata Anies, diberikan oleh seniman Sawunh Jabo. Karena tempat ini memang berada di tengah-tengah kampung padat penduduk, sehingga warga sekitar hanya bisa melihat langit dari celah-celah atap rumah yang saling berimpit.