Data hasil survei juga menunjukkan bahwa sebanyak 41% responden menyatakan usahanya stabil, sementara 35% responden berpendapat mengalami peningkatan kondisi ekonomi.
Tantangan bagi pengembangan Program PNM Mekaar adalah penguatan inklusi keuangan melalui transformasi digital. Jalan menuju adaptasi digital tidaklah mudah, mengingat jumlah responden yang memiliki rekening bank masih terbatas yakni sebanyak 35%.
Ini menunjukkan masih terbatasnya kesiapan infrastruktur teknologi baik yang dimiliki oleh individu nasabah, maupun sebagai akibat kondisi geografis, serta konteks sosial dan budaya yang beragam.
Agenda digitalisasi juga membawa nilai strategis bagi pengembangan sistem PNM Mekaar karena dapat mengurangi risiko keamanan bagi para AO yang seringkali harus membawa uang tunai nasabah sebelum disetor ke kantor kas.
Lebih jauh, digitalisasi juga akan lebih ramah lingkungan karena bisa mengurangi penggunaan kertas dan meningkatkan efisiensi proses administrasi. (Solihin)