“Kita semua mesti belajar pada apa yang terjadi pada pesta demokrasi sebelumnya, di mana masyarakat terbelah yang hingga kini masih bisa dirasakan, terutama di media sosial,” ujarnya.
Menag pun meminta keluarga besar Kementerian Agama, bersama tokoh agama dan tokoh masyarakat, berada di garda terdepan dalam membina dan membangun suasana rukun dan damai. Sehingga, perjalanan dan tahapan Pemilu dapat dinikmati sebagai pesta demokrasi dalam pengertian yang sesungguhnya.
“Semangat merawat kerukunan umat harus digelorakan seluruh ASN Kementerian Agama. Saya minta tidak ada ASN Kementerian Agama yang partisan, apalagi ikut melakukan provokasi di tengah keragaman pilihan,” tegas Menag.
“ASN Kementerian Agama harus menjadi simpul kerukunan dan persaudaraan. Dan yakinlah bahwa kerukunan umat akan mengantarkan pada Indonesia hebat,” sambungnya.
Melalui peringatan HAB ke-77, Menag mengajak ASN Kemenag menjadikan momentum ini untuk meningkatkan soliditas organisasi. ASN Kemenag harus berada dalam satu barisan yang kuat, kokoh, dan terorganisir untuk Kementerian Agama yang lebih baik dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat.