“Selama biaya transportasi publik masih mahal dengan pengeluaran kendaraan pribadi terutama motor maka akan sulit mendorong masyarakat beralih ke transportasi publik,” ujarnya.
Lebih lanjut, Nirwono berharap Pemprov DKI Jakarta juga harus menguji coba ERP sebelum nantinya mulai diberlakukan. Uji coba itu bertujuan untuk mengetahui efektifitas kebijakan ERP dalam mengurai kemacetan di Jakarta.
Selain itu, Nirwono mendorong agar sosialiasi ERP harus dilakukan dengan baik, agar tidak menimbulkan gelombang protes. Terutama bagi kalangan menengah ke bawah yang mencari nafkah di Jakarta.
“Penerapan ERP masih perlu diujicoba dulu secara bertahap efektivitasnya dalam membatasi kendaraan pribadi dan mengurangi kemacetan lalin secara signifikan. Sosialisasi yang masif ke masyarakat Jakarta dan luar Jakarta diperlukan agar tidak mendapat resistensi dari masyarakat luas,” tuturnya. (Peri)