“Targetnya memang diharapkan bisa merebut dua gelar dari tunggal dan ganda putra. Sayangnya, kita tidak berhasil,” ujar Aryono.
Dikatakan Aryono, kegagalan ini karena tingkat persaingan bulutangkis dunia saat ini begitu ketat. Kekuatannya sangat merata.
“Performa pemain, terutama tiga wakil yang ke semifinal, itu sudah tampil maksimal. Mereka sudah berjuang keras, tetapi lawan memang lebih baik. Para pemain kita sudah menampilkan performa maksimal. Apalagi, saat ini persaingan dunia sangat ketat,” ujar Aryono
Khusus Fajar/Rian, Aryono menilai penampilan anak didiknya itu sedikit menurun dibandingkan saat tampil di Malaysia Terbuka lalu. “Fajar/Rian performanya sedikit menurun di semifinal. Di gim pertama sudah bermain bagus. Namun setelah lawan mengubah pola permainan, mereka kurang siap,” tutur Aryono yang juga pelatih ganda putra.
Dikatakan Irwansyah, kepala pelatih tunggal putra, performa Ginting dan Jojo juga sudah tampil maksimal. Selama bertanding melawan Kunlavut Vitidsarn dan Viktor Axelsen, anak didiknya sudah mengeluarkan kemampuan terbaik. Lawan yang dihadapi adalah salah satu pemain terbaik.