Sehingga masyarakat bertanya-tanya kenapa pemerintah tidak segera menurunkan harga Pertalite 90.
“Kalau pemerintah pro rakyat, agar harga-harga turun, maka saatnya pemerintah menurunkan harga BBM bersubsidi ini,” kata Mulyanto.
Untuk diketahui Inflasi Indonesia mengalami kenaikan sepanjang tahun 2022, berhenti di angka 5,51 persen. Kenaikan didorong oleh tarif transportasi hingga inflasi pada harga makanan dan minuman, bahkan tembakau.
Data dari Badan Pusat Statistik (BPS) yang dirilis pada Senin (2/1) menunjukkan Indeks Harga Konsumen (IHK) pada bulan Desember naik sebesar 0,66 persen.
Ini juga menjadi inflasi tahunan tertinggi yang dialami Indonesia dalam sewindu, sejak 2014 yang menembus 8,36 persen. Padahal inflasi pada tahun 2021 dan 2020 yang masing-masing hanya inflasi 1,87% dan 1,68%. persen. (Peri)