“Pada poin-poin kritis di gim ketiga, saya berinisiatif lebih menyerang. Karena takut keluar, poin terakhir yang saya dapat juga lewat smash yang saya arahkan ke tengah dan tidak bisa dikembalikan lawan,” ujar Chico.
Menurut Chico, Vittinghus juga bermain begitu baik. Pemain Denmark ini memiliki pengalaman segudang dan pertahanannya juga kokoh. “Dia ulet. Defend-nya juga kuat,” tutur Chico.
Di babak kedua, Kamis (12/1), Chico sudah dinanti Prannoy HS. Pemain asal India ini di babak pembuka menggusur kompatriotnya, Lakshya Sen dengan 22-24, 21-12, 21-18.
“Menghadapi Prannoy, saya harus lebih sabar dan siap bekerja keras. Dia juga memiliki stroke bagus. Saya tidak boleh main buru-buru untuk segera mematikan permainan. Maklum, serangan lawan juga bagus. Saya harus bisa menikmati permainan dan enjoy agar seluruh kemampuan saya bisa keluar semua,” tutur Chico.
Perjuangan serupa juga harus dilalui Bagas/Fikri. Juara All England 2022 ini harus bertarung ketat sebelum akhirnya berhasil menyingkirkan Supak Jomkoh/Kittinupong Kedren (Thailand), 16-21, 21-16, 21-19