La Nyalla sempat menjadi satu dari enam bakal calon ketua umum PSSI periode 2019-2023, namun yang terpilih adalah Mochamad Iriawan. Setelah kalah dari Iwan Bule, ia optimistis bisa menang dalam kontestasi kali ini.
“Sekarang saya terpanggil, karena sudah waktunya kami melihat bahwa sudah waktunya saya harus membayar utang saya, yang dulu saya diberi amanah oleh anggota PSSI para voter dari 94 itulah akhirnya saya sekarang mencalonkan diri sebagai ketua umum PSSI,” ucapnya.
La Nyalla bukan orang baru di PSSI. Pria kelahiran 10 Mei 1959 itu sempat berada di kursi tertinggi PSSI pada 2016.
Saat ditanya dukungan terhadapnya, La Nyalla mengaku baru mengantongi dua sokongan. Ia tetap yakin bakal meraup tambahan suara dari voters lain dalam waktu dekat.
“Saya dari voters hanya dua, dari Jawa Timur dan Persela. Tapi ingat, soal dukungan itu hanya untuk mencalonkan diri sebagai ketua umum PSSI, mencalonkan. Bukan dukungan itu berarti bahwa itu sudah mendapatkan pilihan dari voter,” kata La Nyalla. (bam)