IPOL.ID – Banyak di antara kita, masyarakat muslim dunia, yang mungkin secara tidak sengaja membaca syair dan kisah-kisah Arab, juga kitab para teolog dan filsuf pengikut Muhammad. Kegiatan belajar tersebut biasanya guna mengekspresikan diri dalam bahasa Arab dengan lebih benar dan fasih.
Dari ribuan orang di antara kita, mungkin hampir tak ada seorang pun yang bisa menulis surat kepada temannya dengan bahasa Latin yang dapat diterima, tetapi tak terhitung yang bisa mengungkapkan diri dalam bahasa Arab dan menggubah puisi dalam bahasa itu dengan lebih fasih ketimbang orang-orang Arab sendiri.
Alvaro, uskup Kordoba abad ke-9. Dikutip dari buku “Penaklukan Muslim di Mata Bangsa Taklukan” karya Hussam ‘Itani (hlm 216).
Perhatikan gambar daftar Sultan dan Khalifah dari wangsa ‘Utsmaniyyah tersebut. Mulai dari masa Sultan Mahmud II (paling kiri dalam kotak kuning), pakaian para khalifah mulai menggunakan corak yang berbeda dibandingkan para sultan di masa-masa sebelumnya.