IPOL.ID – PP Muhammadiyah menegaskan, Pemilu 14 Februari 2024 adalah harga mati yang tak bisa ditawar lagi.
Hal itu disampaikan Ketua Umum PP Muhammadiyah Haedar Nashir saat menerima silaturahmi Komisi Pemilihan Umum (KPU) di Gedung Pusat Dakwah Muhammadiyah, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (3/1).
Seusai pertemuan yang digelar tertutup, Haedar Nashir dalam jumpa pers bersama Ketua KPU, Hasyim Asy’ari, mengungkapkan ada empat poin yang menjadi pesan kebangsaan Muhammadiyah terhadap KPU.
“Pimpinan Pusat Muhammadiyah menyampaikan kepada pimpinan KPU bahwa tugas melayani, menyelenggarakan pemilu itu tugas yang mulia sambil juga berat tanggung jawabnya. Nah oleh karena itu pastikan sejumlah hal,” terang Haedar.
Hal pertama yang perlu jadi perhatian adalah komitmen penyelenggaraan pemilu sesuai jadwal yang ditentukan oleh konstitusi.
“Satu, sesuai dengan komitmen, kesepakatan dan keputusan pemerintah, DPR, dan penyelenggara pemilu bahwa pemilu 2024 dilaksanakan 14 Februari 2024, tanpa perubahan apapun. Istilah sekum PP Muhammadiyah adalah Pemilu harga mati,” ujar Haedar.