“Jadi seharusnya krisis energi dan pangan di Indonesia tidak ada. Beberapa negara di dunia mengalami resesi pangan. Di Indonesia tidak,” ucapnya.
Andry mengatakan, yang ketiga resesi sumber daya. Di Indonesia sebenarnya memiliki banyak sumber daya, dia pun mencoba membandingkan, mungkin pernah dengar di Malaysia waktu saat krisis Covid-19 (melanda) itu sawitnya busuk semua.
“Karena gak ada yang panen, yang panen malah Indonesia, imigran-imigrannya. Kemudian jika sempat dengar hajinya tahun lalu kacau, karena tidak ada tenaga kerja asing yang mau kerja di sana (Malaysia). Jadi masih susah dan sedikit tenaga kerjanya, tapi di Indonesia sumber daya manusia (SDM) aman,” ungkapnya.
Jadi jika melihat isu ketiga krisis di Indonesia tadi, dia mengungkap, tidak ada krisis pada tahun ini. “Namun bukan berarti kita melupakan, risiko tetap ada, risikonya seperti pelemahan rupiah itu juga membuat kelemahan krisis di Indonesia, kemudian kenaikan material, bahan baku, otomatis seperti minyak bumi naik, biji plastik naik, karet naik, dan steel/besi naik”.