“Saya pikir sepak bola Indonesia masih memiliki banyak pekerjaan yang harus dilakukan untuk maju,” tambahnya.
Pelatih asal Korea Selatan itu menilai para pemainnya belum terbiasa dengan kualitas lapangan Stadion My Dinh yang dinilai tidak sebaik di SUGBK. Ini menyebabkan anak asuhnya kesulitan mengembangkan permainan.
“Vietnam sudah terbiasa bermain di stadion ini, sedangkan kami masih merasa asing. Saya juga selalu mengingatkan para pemain untuk berhati-hati terutama di 5 menit pertama dan 5 menit terakhir. Untuk gol pertama, kiper kami Nadeo salah membaca situasi, sedangkan di gol kedua kami kehilangan fokus dalam menjaga para pemain Vietnam,” paparnya.
“Selain itu kami juga tidak beradaptasi dengan baik hari ini. Saat SEA Games kami bermain di sini dan lapangannya lebih baik dari sekarang. Di leg pertama kami bermain bagus di atas rumput indah Stadion GBK,” jelasnya.
Setelah ini, Shin Tae-yong akan mencoba menganalisis penyebab kekalahan Timnas Indonesia dari Vietnam di semifinal kedua. Karena itu dia belum bisa menjelaskan secara detail penyebab kekalahan Indonesia dari Vietnam.