Diakuinya, Demokrat dan PKS masing-masing memiliki aspirasi kader utamanya sebagai bacawapres. Namun hal itu merupakan hal yang wajar untuk mewujudkan aspirasi anggota koalisi.
Yang terpenting, lanjutnya, diskusi cawapres hendaknya tidak menghambat finalisasi koalisi. Menurutnya, penentuan bacawapres jangan menjadi faktor hal yang menghambat bagi terbentuknya Koalisi Perubahan.
“Untuk itu, Demokrat akan mengajak PKS agar menyerahkan keputusan Bacawapres kepada Bacapres yang kita usung. Dengan demikian, tiga partai memiliki kesetaraan yang sama dalam koalisi,” ucap AHY.
Selain itu, menurutnya, capres akan memiliki independensi dalam menentukan pasangannya, tanpa diintervensi oleh pihak manapun. Sehingga, tegasnya, pasangan Capres dan Cawapres yang didukung koalisi perubahan akan harmonis dan saling melengkapi ketika kelak mendapatkan amanah untuk menjalankan roda pemerintahan.
“Terkait kriteria bacawapres, secara prinsip tidak ada masalah bagi kami. Itu haknya bacapres,” kata AHY.
Sebagaimana diketahui, saat berkunjung ke Bandung (22/1), Anies menyatakan bahwa dirinya akan memilih bacawapres yang paling berkontribusi pada pemenangan, berkontribusi pada stabilitas koalisi, mendukung efektivitas pemerintahan, dan memiliki chemistry atau Dwi-Tunggal.