IPOL.ID – Komunitas Pelukis Kopi (Coffee Painter Indonesia), sebuah komunitas yang mewadahi para penggemar kopi di antaranya termasuk para pelukis kopi, bakal menggelar pameran lukisan dengan media kopi.
Pameran untuk kedua kalinya ini mengusung tema Coffee in Culture Heritage yang akan berlangsung pada 8 – 17 Februari 2023 di Perpustakaan Nasional yang terletak di Jakarta Pusat.
Sebanyak 30 pelukis yang tergabung dalam komunitas ini akan memamerkan lebih dari 30 lukisan dengan menggunakan media kopi di atas kanvas
Ke-30 pelukis di antaranya, Achmad Syukur , Adhitya Kreshna, Agoes Noor , Anton Krisdyanto, Arya Setra, Aryo Bimo, Barlin Srikaton, Chryshnanda DL , Dhar Cedhar , Dien Yodha , Djoko Harijanto , Desi Purwo Wijianto , Dwi Rustanto , Gugun Gunedi , Indah Soenoko , Jan Praba , Lesh Dewika , M. Hady Santoso, Nay Sunarya, Novandi, Oray Haryanto, Paryono , Patar P. Butarbutar , Sarjiyanto Sekar , Sri Hardana, Sungging Priyanto , Toto M Setiawan, Turajad Masgani, Yohana Mulyo, Yulius Robusta Lampung.
Pameran dengan tajuk “Coffee in Culture Heritage #2” akan dibuka secara resmi oleh Teten Masduki, Menteri Koperasi dan UKM, pada tanggal 8 Februari 2023, pukul: 09.00 WIB.
Pameran ini terselenggara berkat kerjasama antara Coffee Painter Indonesia dan Perpusatakaan Nasional Republik Indonesia yang senantiasa selalu memberikan dukungan kepada beragam aktivitas komunitas.
“Pameran ini merupakan pameran kedua dengan tajuk sama Coffee in Culture Heritage yang dilakukan oleh komunitas perupa dengan media kopi yang tergabung dalam Komunitas Coffee Painter,” kata Jan Praba, salah satu penggagas Komunitas Coffee Painter, Rabu (8/2)
Lebih jauh, Jan Praba mengatakan bahwa pameran ini merupakan bentuk ekspresi kebanggaan dari para pelukis akan kekayaan alam Indonesia berupa kopi sekaligus kebanggaan atas kopi yang telah banyak mempengaruhi perkembangan kebudayaan di Tanah Air.
Sehingga kopi telah menjadi warisan kebudayaan yang memberi kebanggan bagi bangsa Indonesia termasuk para pelukis.
“Kebanggaan ini akan kami sajikan dalam bentuk karya seni rupa dua dimensi berupa lukisan dengan cita rasa yang berbeda. Kami harapkan para pengunjung pameran dapat menikmati kopi di atas kanvas dengan balutan warisan budaya yang tinggi,” kata Jan Praba.
Dia mengatakan, Perpustakaan Nasional Republik Indonesia senantiasa memberikan dukungan kepada setiap aktivitas atau kegiatan berkesenian termasuk kegiatan melukis dengan media kopi ini adalah sesuatu yang unik dan perlu dukungan bersama.
“Kopi adalah salah satu komoditas penting negara ini dan ini adalah salah satu bentuk apresiasi dari seniman dengan menggunakan kopi sebagai media ekspresinya,” katanya
Untuk bisa menikmati lukisan pada pameran ini, para pengunjung tidak dipungut bayaran atau gratis. (Far)