IPOL.ID- Legenda Persib Bandung Ajat Sudrajat menilai program naturalisasi merupakan upaya pembodohan bagi pelaku sepakbola nasional.
” Seolah-olah kita dianggap bodoh oleh mereka, apalagi pemain naturalisasi. PSSI dulu tidak ada naturalisasi. Ini pembodohan bagi kita sebagai pelaku sepakbola,” ujar Ajat Sudrajat diacara silahrahmi Legenda Timnas Indonesia di Hanggar Pancoran, Jaksel, kemarin malam.
Hadir para legen timnas Indonesia dari berbagai generasi selain Ajat Sudrajat. Ada Anjasmara, Dede Sulaiman, Herry Kiswanto, Sutan Harahap, Elly Idris, Ronny Paslah dll. Ada juga pengamat, Akmal Marhali, Toro, Yesayas, Gde Widiade dll.
Saat Ini Ajat tengah membina usia muda. Kalau pemain naturalisasi terus di lakukan, mau dikemanakan mereka.
“Saya sekarang membina usia muda. Mau dikemanakan mereka ini? Talenta kita sebenarnya ada, tapi sekarang dibunuh secara perlahan-lahan oleh PSSI. Sepakbola ingin bagus, ya daerah-daerah dulu dibangun,” ungkap pemain yang bersinar di era Perserikatan ini.
Dia juga mengkritisi tugas Shin Tae Yong. Ajat menilai Shin Tae Yong terlalu banyak memegang tim.
” Kan ada tim usia muda, kasih ke pelatih muda kita. Shin Tae-yong cukup untuk Piala Dunia U-20 saja. Kenapa semua dikasih ke Shin Tae-yong,” ungkapnya.
Lebih lanjut Ajat menilai sekarang Exco cuma cari untungnya sendiri. Bayangkan saja, sekarang ini 8 Exco PSSI yang punya klub. Kalau klubnya mau degradasi, pasti mereka korbankan tim lain.
” Kalau mau mengubah ini, kita mantan pemain ini harus bersatu dulu. Jangan kemana-mana. Kita satu suara untuk perbaikan. Mari kita giring lagi PSSI ke jalan yang benar,” paparnya. (bam)