IPOL.ID – Satu kasus terkonfirmasi gagal ginjal akut merupakan anak 1 tahun di wilayah Kecamatan Pasar Rebo, Jakarta Timur, mengalami demam pada tanggal 25 Januari 2023. Hingga dilaporkan oleh Dinas Kesehatan DKI Jakarta bahwa anak tersebut meninggal dunia.
Terkait hal tersebut, Kecamatan Pasar Rebo mengimbau kepada warganya untuk waspada terhadap kasus gagal ginjal akut menyusul adanya anak yang meninggal dunia.
Camat Pasar Rebo, Mujiono menuturkan, pihaknya mengimbau kepada para orang tua untuk lebih waspada memberikan makanan atau obat kepada anak yang sedang sakit.
“Walaupun kasus gagal ginjal akut sudah berkurang namun tetap waspada dalam memberikan asupan makanan dan obat sirup kepada anak balita,” kata Mujiono pada wartawan di Jakarta Timur, Senin (6/2).
Selain itu, agar para orang tua membeli obat di fasilitas kesehatan dan apotek resmi untuk memastikan obat dikonsumsi aman sesuai anjuran Kementerian Kesehatan dan Dinas Kesehatan DKI.
Terkait anak di Kecamatan Pasar Rebo yang meninggal akibat kasus gagal ginjal akut, pihak Kecamatan Pasar Rebo masih menelusuri kasusnya guna mendapatkan informasi.
“Belum dapat info yang pasti. Pagi ini kami dengan Kepala Puskesmas ada rapat koordinasi Kecamatan. InsyaAllah dapat informasi yang lengkap,” ujar Mujiono.
Sebelumnya diberitakan di media, Juru Bicara Kementerian Kesehatan RI, Mohammad Syahril mengatakan, ada penambahan satu kasus konfirmasi dan satu kasus suspek gagal ginjal dilaporkan Dinas Kesehatan DKI.
Satu kasus konfirmasi gagal ginjal akut merupakan anak 1 tahun, mengalami demam pada tanggal 25 Januari 2023, dan diberikan obat sirup penurun demam yang dibeli di apotek dengan merk Praxion.
Pada tanggal 28 Januari 2023, pasien mengalami batuk, demam, pilek, dan tidak bisa buang air kecil (anuria) kemudian dibawa ke Puskesmas Pasar Rebo untuk mendapatkan pemeriksaan.
Pada 31 Januari pasien mendapat rujukan ke Rumah Sakit Adhyaksa karena ada gejala gagal ginjal, maka pasien berencana dirujuk ke RSCM, tetapi keluarga menolak dan melakukan pulang paksa.
Pada tanggal 1 Februari, orang tua membawa pasien ke RS Polri dan mendapatkan perawatan di ruang Instalasi Gawat Darurat (IGD), dan ketika itu pasien sudah mulai buang air kecil.
“Di hari yang sama, kemudian pasien dirujuk ke RSCM untuk mendapatkan perawatan intensif sekaligus terapi obat penawar fomepizole. Namun, 3 jam setelah di RSCM, pada pukul 23.00 WIB, pasien dinyatakan meninggal dunia,” tutup Syahril. (Joesvicar Iqbal)