IPOL.ID – Pemprov DKI Jakarta diminta membangun rumah susun sewa (Rusunawa) ketimbang mengajukan wisma atlet menjadi rusun. Terlebih, dalih yang dipakai adalah wisma atlet banyak kuntilanak karena lama tak dihuni setelah dijadikan RS Covid-19.
“Iya betul, Pemda DKI mau gampangnya saja. Harusnya, Pemda DKI membangun lebih banyak rusunawa untuk warga DKI sendiri dengan APBD DKI yang cukup besar,” ujar pemerhati perkotaan Universitas Trisakti, Nirwono Joga, Minggu (5/2).
Menurutnya, peruntukkan wisma atlet lebih baik digunakan sesuai rencana semua sebelum gedung-gedung itu dibangun. Namanya wisma atlet, sehingga sebaiknya tetap digunakan untuk hunian para atlet dalam menyukseskan event-event olah raga internasional di Jakarta.
“Ya betul lebih baik kembali ke rencana semula dibangunnya gedung-gedung itu, namanya Wisma Atlit berarti tetap dan diutamakan untuk para atlit dan kegiatan-kegiatan olahraga internasional,” katanya.
Dia berharap, Pemprov DKI Jakarta mengkaji kembali dalam mengalih fungsikan wisma atlet menjadi Rusunawa. Terlebih, pemerintah berencana menjadikan Jakarta sebagai kota olaharaga dunia dengan berbagai kalender kegiatan olahraga internasional.