IPOL.ID – Pesepakbola Christian Atsu ditemukan tewas di bawah reruntuhan rumahnya. Dia ditemukan hampir dua minggu setelah gempa Turki. Demikian dikonfirmasi oleh agennya.
Pemain internasional Ghana itu pernah bermain dengan tim Liga Premier Everton, Chelsea dan Newcastle.
Atsu hilang sejak gempa berkekuatan 7,8 magnitudo pada 6 Februari yang menyebabkan runtuhnya apartemennya di Antakya, Hatay.
“Tidak ada kata-kata untuk menggambarkan kesedihan kami,” cuit klub papan atas Turki Hatayspor di Twitter dilansir BBC.
“Kami tidak akan melupakanmu, Atsu. Assalamualaikum, orang cantik.”
Setelah gempa, Hatayspor awalnya melaporkan Atsu telah diselamatkan “dengan cedera”, tetapi sehari kemudian posisi itu berubah.
Agennya Nana Sechere, yang telah berada di Hatay, mengkonfirmasi berita tersebut pada hari Sabtu di Twitter, menulis: “Dengan hati terberat saya harus mengumumkan kepada semua simpatisan bahwa jenazah Christian Atsu telah ditemukan pagi ini.
“Belasungkawa terdalam saya sampaikan kepada keluarga dan orang-orang terkasihnya. Saya ingin menggunakan kesempatan ini untuk berterima kasih kepada semua orang atas doa dan dukungan mereka.”
Atsu bergabung dengan Hatayspor pada September 2022 setelah satu musim bersama tim Arab Saudi Al-Raed dan mencetak gol kemenangan dalam pertandingan Super Lig pada 5 Februari.
Dia memenangkan 65 caps untuk Ghana dan membantu negaranya mencapai final Piala Afrika 2015 di mana mereka kalah dari Pantai Gading melalui adu penalti. Atsu kemudian dinobatkan sebagai pemain turnamen.
Dia bergabung dengan Chelsea dari Porto pada 2013 dan memiliki beberapa masa pinjaman di klub termasuk Everton dan Bournemouth.
Masa pinjaman awal di Newcastle pada 2016, di mana ia membantu tim promosi ke Liga Premier.
“Kami sangat sedih mengetahui bahwa Christian Atsu secara tragis kehilangan nyawanya dalam gempa bumi dahsyat di Turki,” kata Newcastle dalam sebuah tweet.
“Pemain bertalenta dan pribadi yang spesial, dia akan selalu dikenang oleh para pemain, staf, dan suporter kami.”
Everton mengatakan mereka “sangat sedih” dengan berita itu, sementara Chelsea mengatakan mereka “hancur”.
Gempa dan gempa susulan di Turki selatan dan Suriah utara diketahui telah menewaskan lebih dari 40.000 orang. (Far)