IPOL.ID – Penjabat (PJ) Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono terus fokus menekan angka stunting di Jakarta. Menurutnya, Pemprov DKI Jakarta gencar melakukan berbagai upaya intervensi untuk menekan angka stunting, salah satunya dengan menggandeng Badan Kependudukan dan Keluarga Bencana Nasional (BKKBN) dan Korps Brimob Polri.
“Saya mengucapkan terima kasih dan apresiasi kepada BKKBN dan Mako Brimob yang mau bekerja sama dengan DKI Jakarta dalam mencegah kenaikan angka stunting di Jakarta,” ujar Heru saat menghadiri kegiatan sosialisasi pencegahan stunting dan memberikan pemahaman wawasan kebangsaan sebagai instrumen dalam menjaga kualitas gizi pada anak, di Kalibaru, Cilincing, Jakarta Utara, pada Selasa (7/2/2023).
Seperti yang diketahui, katanya, jumlah angka stunting di Jakarta Utara adalah 700-an. Hal ini ditemukan saat mengunjungi daerah Semper Barat, Cilincing, Jakarta Utara, dengan keberhasilan (penurunan stunting) 17 persen.
Selain itu, Heru mengajak seluruh pihak untuk saling gotong royong, baik pemerintah, swasta, maupun seluruh warga, dalam mencegah dan meminimalisir kenaikan angka stunting.
“Saya juga mengimbau kepada seluruh warga untuk ikut membantu (dengan menjaga kesehatan dan asupan nutrisi sejak masa kehamilan) karena proses melahirkan itu, baik ibu maupun anaknya, harus sehat. Saya yakin setiap stakeholder yang terlibat mampu mengupayakan pencegahan stunting. Harapannya, kepada para Ibu hamil untuk selalu menjaga kesehatan dengan gizi yang cukup, sehingga setelah melahirkan akan melahirkan anak yang sehat sebagai generasi penerus bangsa ini,” jelas Heru.
Sementara itu Kepala BKKBN Hasto Wardoyo menjelaskan, sesuai arahan Presiden Republik Indonesia Joko Widodo saat berlangsungnya Rapat Kerja Nasional (Rakernas) BKKBN beberapa waktu lalu, mengajak para pengusaha di Pulau Jawa untuk bekerja sama dalam upaya mengurangi stunting. Penduduk yang banyak di Pulau Jawa akan menjadi barometer nasional dalam penurunan angka stunting.
“Inilah yang menjadi perhatian penting Bapak Presiden. Dan arahan beliau supaya menggerakkan peran masyarakat secara penta-helix (sinergi). Oleh karena itu gotong royong menjadi sesuatu yang penting. Lalu, Insya Allah di DKI Jakarta hari ini stuntingnya sudah seperti yang dicita-citakan Presiden Joko Widodo sekitar 14%,” kata Hasto.
Dalam kegiatan tersebut, Heru didampingi Kepala Dinas Pemberdayaan, Perlindungan Anak dan Pengendalian Penduduk (PPAPP) Tuty Kusumawati, Wali Kota Jakarta Utara Ali Maulana Hakim, Wakil Komandan Korps Brimob Polri Irjen Pol. Setyo Boedi Mumpuni Harso, serta Deputi Bidang Pengendalian dan Evaluasi Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) Rima Agristina. Pada akhir acara diserahkan bantuan sosial (bansos) kepada 150 kepala keluarga di Kalibaru yang memiliki Balita. Selain itu, Kepala BKKBN Hasto juga mengukuhkan publik figur Paula Verhoeven dan Asri Welas sebagai Bunda Asuh pencegahan stunting nasional. (Peri)