IPOL.ID -Ramai dibicarakan masa tinggal jamaah haji Malaysia yang lebih pendek di banding Indonesia saat menunaikan ibadah haji. Namun ini disangkal Kemen
Direktur Layanan Haji Luar Negeri Subhan Cholid menegaskan informasi masa tinggal jamaah haji reguler Malaysia hanya 25 hari adalah keliru dan menyesatkan.
Penegasan itu disampaikan Subhan Cholid merespon pernyataan Anggota Badan Pelaksana Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH) Amri Yusuf bahwa Indonesia perlu belajar dari Malaysia yang bisa menyelenggarakan haji dalam durasi 25 hari karena meniadakan Arbain (salat wajib berjamaah 40 waktu berturut-turut di Masjid Nabawi).
“Mengatakan durasi haji Malaysia 25 hari itu keliru dan menyesatkan,” tegas Subhan di Jakarta, dilansir Senin (20/2).
Menurutnya, masa tinggal jemaah haji Malaysia itu lebih lama dari Indonesia. Padahal, masa tinggal jamaah haji Indonesia saja sudah 40 hari.
“Saya sudah komunikasi dengan Datuk Sri Syed Saleh, Kepala Tabung Haji Malaysia. Jamaah haji Malaysia sudah berangkat pada 1 Zulkaidah. Itu lebih awal dari Indonesia yang dijadwalkan berangkat 4 Zulkaidah,” terang Subhan.